Selasa, 28 Agustus 2012

Di Antara Semua Pilihan

Pada suatu kelas extention, seorang dosen mengadakan suatu permainan kesil kepada mahasiswanya yang sudah berumah tangga.
Dosen: "Mari kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya kedepan"

Kemudian seorang mahasiswa berjalan menuju papan tulis.
Dosen: "Silahkan tulis 10 nama yang paling dekat dengan anda"

Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangga, nama orang tua, istri, anaknya, dan lain-lain.
Dosen: "Sekarang silahkan coret 2 nama yang menurut anda tidak penting!"

Mahasiswa itu pun mencoret nama tetangganya.
Dosen: "Silahkan coret 2 nama lagi!"

Mahasiswa itu mencoret nama teman-teman kantornya.
Dosen: "Silahkan coret satu nama lagi!"

Mahasiswa itu mencoret satu nama dari papan tulis dan seterusnya sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya. Suasana kelas hening, mereka mengira semua sudah selesai dan tak ada lagi yang harus di pilih. Tiba-tiba dosen berkata "Silahkan coret satu nama lagi"

Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yang amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.
Dosen: "Silahkan coret satu nama lagi!"

Hati mahasiswa tersebut menjadi bingung. Kemudian dia mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya. Segera mahasiswa tersebut menangis. Setelah suasana kelas hening dosen bertanya kepada mahasiswa tersebut "orang terkasihmu bukan orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda, sedangkan istri bisa dicari lagi. tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan?"

Semua orang di dalam kelas terpana menunggu jawaban mahasiswa tersebut. Lalu mahasiswa tersebut berkata "Sesuai waktu berlalu, orang tua saya akan pergi dan meninggalkan saya, sedangkan anak jika sudah dewasa lalu menikah, itu pasti meninggalkan saya juga, sedangkan yang benar-benar bisa menemani saya adalah ISTRI saya. Orang tua dan anak bukan saya yang memilih, tetapi istri, saya memilih sendiri..